EKI Production
Presiden Direktur dan Pendiri EKI Dance Company
Aiko Senosoenoto menapaki dunia seni pertunjukan sebagai tim kostum. Rasa cintanya pada kesenian kemudian membawanya mendalami manajemen dan produksi panggung, kostum dan tata rias serta penulisan naskah teater/musikal.
Mendirikan EKI pada tahun 1996 bersama Rusdy Rukmarata, Direktur Artistik yang juga adalah suaminya, ia berperan sebagai direktur utama dan produser multi-talenta. Sejak tahun 2020, Aiko dipercaya menjadi anggota Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta.
Direktur Artistik dan Pendiri EKI Dance Company
Kecintaan Rusdy Rukmarata pada tari balet sejak muda membuatnya berguru dengan Linda Karim, Sunny Pranata, Farida Oetoyo, Margie Kalhorn, dan Rudy Wowor. Ia juga belajar tari tradisi pada I Made Suteja, Katijo, dan Mohammad Supriyatin. Rusdy melanjutkan studi di London Contemporary Dance School, Inggris atas beasiswa dari The British Council. Dari para maestro tari Jane Dudley, Ronald Emblen, dan Nina Fonaroff, Rusdy semakin yakin menapakkan karirnya di dunia tari.
Pada tahun 1996, bersama sang istri, Aiko Senosoenoto, Rusdy mendirikan EKI Dance Company dan menjalankan perannya sebagai Direktur Artistik. Hingga sekarang, ia telah melahirkan ratusan karya koreografi dan musikal hingga ke ranah panggung virtual. Gairah Rusdy untuk memajukan kesenian, khususnya seni tari, mendapatkan sambutan baik ketika ia duduk sebagai Dewan Kesenian Jakarta Komite Tari pada 2015-2018.
Rusdy dan Aiko Senosoenoto dan memiliki tiga putri dan seorang putra. Dua putri mereka, Nala Amrytha dan Ara Ajisiwi, adalah juga penari di EKI Dance Company.
Menari telah membawa Takako Leen ke berbagai negara, dari Jepang ke Spanyol, Malaysia ke Perancis, mengikuti berbagai pementasan yang mengharumkan nama Indonesia.
Takako juga sering menjadi penari utama dan mendapatkan peran utama dalam berbagai pementasan seperti Miss Kadaluwarsa (2007) and Jakarta Love Riot (2010). Sebagai asisten, ia kerap dipercaya membantu koreografer Rusdy Rukmarata dan sutradara Sujiwo Tejo dalam pementasan musikal.
Sebagai koreografer, Takako telah memenangkan berbagai penghargaan dalam kompetisi tari tingkat nasional.
Nala Amrytha memulai kariernya sebagai penari sejak berusia 15 tahun dengan bergabung di EKI Dance Company. Sejak saat itu ia mendapatkan pelatihan intensif tari (ballet, kontemporer, jazz, hiphop, tradisional, dll), juga vokal dan teater. Di usia 25 tahun, Nala terpilih menjadi salah satu koreografer muda yang berkesempatan mementaskan karyanya di Jakarta Dance Meet Up 2019, sebuah program dari Dewan Kesenian Jakarta.
Bersama Ara Ajisiwi, Nala juga telah pentas di berbagai kota di Indonesia, dan di Hyderabad, India, serta diundang mengisi tarian di Istana Negara, di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Nala juga menjadi salah satu finalis ajang bergengsi Indonesia Menuju Broadway. Ia juga kerap menjadi pemeran utama dalam berbagai pementasan musikal, seperti "Lutung Kasarung", "Jaka Tarub", "Hwana Punya Story in New York", "Ada Apa dengan Sinta", dan "Cerita dari Manggarai". Selain menari, bernyanyi dan berteater, Nala juga terlibat dalam manajemen penari
Ara Ajisiwi memulai kariernya sebagai penari sejak usia 13 tahun saat ia bergabung dengan EKI Dance Company. Sejak saat itu ia mendapatkan pelatihan rutin tari, vokal dan teater. Ia juga menjadi tim penulis naskah musikal untuk berbagai pementasan musikal EKI. Sebagai penari, ia telah pentas di berbagai kota di Indonesia dan juga di Hyderabaad, India, serta diundang mengisi tarian di Istana Negara, di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Ara juga kerap menjuarai berbagai kompetisi vokal tingkat nasional, salah satunya di Indonesian Dream Festival.
Pada tahun 2019, Ara menjadi salah satu penerima beasiswa Indonesia Menuju Broadway untuk mendapatkan pelatihan di Broadway, New York. Ia juga menjadi pemeran utama dalam berbagai musikal seperti "Lutung Kasarung" dan "Cerita dari Manggarai".
DEWAN EKSEKUTIF
Aiko Senosoenoto, CEO
Rusdy Rukmarata, Wakil CEO & Direktur Artistik
Surya Setya Mulya, COO
Alim Sudio, Sekretaris Dewan Eksekutif
EKI ENTERPRISES
Suryanto Tanjung, GM
Kartika Warman, Eksekutif Penjualan
Nani Jayadi, Eksekutif Penjualan
Rolland Voeller, Eksekutif Penjualan
Event Organizer
Reynold Andika Pratama
Broadcast
Andri Kuncoro
Manajemen Talent
Tinny Mahdewi
EKI FOUNDATION
Alim Sudio, GM
Reda Gaudiamo, PR Associate
Hubungan Masyarakat
Danang Soerjono, Manajer
Frisca Saputra, Koordinator Hubungan Masyarakat
Wirya Kartasasmita, Koordinator Hubungan Media
Program
Nala Amrytha, Manajer
EKI Dance
Betty Burhan, Manajer